Kedaikepo.com – Twitter kembali diterpa kasus kebocoran data. Kali ini 200 juta data berisikan alamat email milik pengguna Twitter bocor dan dijual di forum hacker senilai USD 2 atau sekitar Rp 30.000 dalam rupiah.
Menurut laporan laman BleepingComputer, data informasi yang bocor tersebut di dalamnya termasuk alamat email, nama, username, jumlah followers, dan tanggal membuat akun.
Data berisikan informasi pribadi tersebut dijual dalam bentuk arsip RAR yang berisikan lima file teks dengan ukuran data file total sebesar 59GB.
Data yang bocor tersebut diklaim sama seperti 400 juta data bocor sebelumnya yang dijual di forum hacker pada November lalu senilai USD 200.000.
Dikutip dari laman BleepingComputer, Juma’at (6/1/2023) mengatakan berhasil mereka berhasil mengonfirmasi bahwa alamat email yang tercantum dalam data tersebut sesuai dengan profil Twitter yang ada
Hacker dan kolektor data curian belakangan ini memang ramai menjual data bocor pengguna Twitter yang berisikan data informasi privat. Data-data dengan mengeksploitasi celah keamanan di API Twitter.