Kedaikepo.com – Jejaring media sosial Twitter dikabarkan menutup kantor pusatnya untuk kawasan Asia-Pasifik yang berlokasi di Singapura. Para staff Twitter di sana pun telah diminta untuk mengosongkan kantor dan mulai bekerja secara remote.
Dikutip dari Bloomberg, Jumat (13/1/2023), Para pegawai Twitter telah menerima surel yang isinya meminta untuk mengosongkan kantor yang berada di gedung CapitaGreen, Singapura itu pada 12 Januari dan setelah itu para pegawai diminta untuk bekerja secara remote.
Sistem kerja remote itu diterapkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Perwakilan Twitter di Singapura belum memberikan tanggapn resmi terkait kabar penutupan kantor pusat mereka untuk kawasan Asia-Pasifik tersebut.
Sebelumnya Casey Newton dari Platformer menyebarkan kabar tentang penutupan kantor Twitter di Singapura. Dia menyebut, hal itu terjadi karena Twitter menunggak biaya sewa gedung. Belum ada konfirmasi tentang kabar ini.
Tak hanya di Singapura, kabar Twitter menunggak biaya sewa kantor juga terjadi di kantor pusatnya yang berlokasi di San Francisco, Amerika Serikat.
Twitter pun dikabarkan digugat USD 136 ribu di pengadilan California karena tidak membayar uang sewa untuk kantor pusatnya di San Francisco itu.